MajalahDunia – Rusia meluncurkan puluhan rudal ke berbagai wilayah di Ukraina. Serangan itu dilaporkan menewaskan sedikitnya 24 orang dan menghantam sebuah rumah sakit anak-anak di Kyiv.
Serangan Rusia pada siang hari yang jarang terjadi terjadi ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berada di Warsawa, Polandia, sebelum terbang ke pertemuan puncak NATO di Washington.
Seperti dilansir AFP, gambar yang dibagikan oleh pejabat di rumah sakit anak-anak di ibu kota Kyiv menunjukkan orang-orang menggali reruntuhan, asap hitam mengepul di atas bangunan yang hancur, dan staf medis berlumuran darah.
Rusia kembali menyerang Ukraina secara besar-besaran dengan rudal di berbagai kota, Kiev, Dnipro, Kryvyi Rih, Slovjansk, Kramatorsk,” kata Zelensky.
Lebih dari 40 jenis rudal berbeda. Bangunan tempat tinggal, infrastruktur, dan rumah sakit anak rusak,” tulisnya di media sosial
Menurut Zelensky, sejumlah orang yang tidak diketahui jumlahnya, Terjebak di bawah reruntuhan Rumah Sakit Anak Okhmatdoti, dan tidak jelas berapa banyak dari mereka yang meninggal.
Pejabat kota sebelumnya mengatakan sedikitnya tujuh orang tewas dalam serangan di Kiev.
Pasukan Rusia telah berulang kali menargetkan ibu kota dalam serangan skala besar sejak Moskow menginvasi Ukraina pada Februari 2022, dengan serangan besar terbaru di Kiev menggunakan drone dan rudal yang terjadi bulan lalu.
Setidaknya 10 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 30 lainnya luka-luka dalam serangan di kampung halaman Zelenskiy, Kryvyi Rig, yang telah berulang kali menjadi sasaran pemboman Rusia.
Sebuah gedung bertingkat tinggi dan sebuah perusahaan rusak di Dnipro. SPBU tersebut rusak. Ada yang terluka,” kata Gubernur Dnipropetrovsk Sergi Lysak.
Tiga orang tewas di Pokrovsk, menurut gubernur setempat, di wilayah Donetsk, tempat pasukan Rusia menghancurkan beberapa desa dalam beberapa pekan terakhir.
Kremlin menolak untuk segera mengomentari serangan tersebut, namun menekankan bahwa pasukannya tidak menargetkan infrastruktur sipil.
Penembakan ini ditargetkan kepada warga sipil, menghantam infrastruktur, dan saat ini seluruh dunia harus melihat konsekuensi dari teror, yang hanya dapat ditanggapi dengan kekerasan,”tulis Andriy Yermak, kepala administrasi kepresidenan Kyiv, di media sosial.
Zelensky dan pejabat Kyiv lainnya telah meminta sekutu Ukraina untuk mengirim lebih banyak sistem pertahanan udara, termasuk Patriot, ke negara yang dilanda perang tersebut untuk membantu melawan serangan udara mematikan Rusia.
Rusia tidak dapat mengklaim bahwa mereka tidak mengetahui ke mana misilnya terbang dan harus bertanggung jawab penuh atas semua kejahatannya,” kata Zelensky di media sosial